Popular Posts

Khamis, 13 Oktober 2011

CINTA...




Cinta adalah memberi… dengan segala daya dan keterbatasannya. Seorang pecinta akan memberikan apa pun yang boleh membuat yang dicintainya senang hati dan gembira. Bukan balasan cinta yang diharapkan bagi seorang pecinta sejati, walaupun  itu menjadi sesuatu yang melegakannya. Bagi pecinta sejati, senyuman dan kebahagiaan yang dizahirkan oleh insane dicintainya itulah yang menjadi tujuannya.



Cinta adalah menceriakan, seperti bunga-bunga indah di taman yang membawa ketenangan bagi yang memandangnya. Seperti rerumput hijau di padang luas yang kehadirannya bagai kesegaran yang menghampar. Seperti taburan pasir di pantai yang menghantarkan kehangatan seiring tiupan angin yang menawarkan kesejukan. Dan seperti keelokan seluruh alam yang menghadirkan kekaguman terhadapnya.



Cinta adalah berkorban…bagai lilin yang setia menerangi dengan setitik nyalanya walau tubuhnya habis mencair. Hingga titik terakhirnya, ia pun masih berusaha menerangi manusia dari kegelapan. Bagai sang mentari, walau terkadang dikeluhkan kerana sengatannya, namun sentiasa mengunjungi alam dan segenap makhluk dengan sinarannya. Taj Mahal yang indah di India, yang di setiap jengkal marmar bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja, juga terbina kerana cinta. Mungkin, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta.



Cinta adalah kaki-kaki yang melangkah membina samudera kebaikan. Cinta adalah tangan-tangan yang merenjut hamparan permadani kasih sayang. Cinta adalah hati yang selalu berharap dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik. Cinta selalu berkembang, ia seperti udara yang mengisi ruang kosong. Cinta juga seperti air yang mengalir ke dataran yang lebih rendah.



Tetapi ada satu hal yang boleh kita sepakati bersama tentang cinta. Bahawa cinta, akan membawa sesuatu menjadi lebih baik, membawa kita untuk berbuat lebih sempurna. Mengajarkan pada kita betapa besar kekuatan yang dihasilkannya. Cinta membuat dunia yang penat dan bising ini terasa indah, paling kurang pun, kita nikmati segalanya dengan cinta. Cinta mengajarkan pada kita, bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan.



Tentang cinta itu sendiri, Rasulullah saw menegaskan bahawa tidak beriman seseorang sebelum Allah swt dan Rasul-Nya lebih dicintai daripada selain keduanya.



Al Ghazali berkata,”Cinta adalah inti beragama. Ia adalah awal dan juga akhir dari perjalanan kita. Jika pun ada makam yang harus dillalui seorang sufi sebelum cinta, makam itu hanyalah penghantar ke arah cinta dan bila ada makam-makam sesudah cinta, makam itu hanyalah akibat dari cinta saja.”



Di satu sisi, Allah Maha Pemberi Cinta menegaskan, jika manusia  tidak lagi menginginkan cinta-Nya, kelak akan di datangkan-Nya suatu kaum yang Dia mencintainya dan mereka mencinta-Nya (QS Al -Maidah:54). Maka berangkat dari rasa saling mencintai yang demikian itu, bandingkanlah cinta yang sudah kita berikan kepada Allah dengan cinta Dia kepada kita dan semua makhluk-Nya.



Wujud cinta-Nya hingga saat ini sentiasa tercurah kepada kita, Dia melayani seluruh keperluan kita seakan-akan Dia tidak mempunyai hamba selain kita, seakan-akan tidak ada lagi hamba yang diurus kecuali kita. Ilahi melayani kita seakan-akan kitalah satu-satunya hamba-Nya. Sementara kita menyembah-Nya seakan-akan ada Robb selain Dia.



Apakah balasan yang kita berikan sebagai imbalan dari cinta yang Dia berikan…?



Kita membantah Allah seakan-akan ada Robb lain yang kepada-Nya kita dapat melarikan diri. Sehingga kalau kita “dipecat” menjadi makhluk-Nya, kita boleh pindah kepada Robb yang lain.



Tahukah kita, jika Dia menghitung cinta-Nya dengan cinta yang kita berikan untuk kemudian menjadi pertimbangan bagi-Nya akan sesiapa yang tetap bersama-Nya di Syurga kelak, tentu semua kita akan masuk Neraka. Jika Dia membalas kita dengan balasan yang setimpal, celakalah kita. Bila Allah membalas amal kita dengan keadilan-Nya, kita semua akan celaka.



Jadi, sekali lagi, bandingkan cinta kita dengan cinta-Nya…. Dan perbanyakkan syukur yang sebenar-benarnya syukur seorang hamba Allah….



Wallahu`alam.





Jagalah Hati….



Wassalam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan