Popular Posts

Jumaat, 28 Januari 2011

YA ALLAH...!!!

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan" ( Al-Fatihah:5)

Apabila musafir tersesat di tengah hutan belantara, dan kebingungan mencari jalan, mereka akan berseru, “Ya Allah!”

Apabila nelayan melihat lautan bergelombang, ombak bergemuruh, dan badai kencang menerjang, dia akan berteriak, “Ya Allah!”

Apabila pendaki, kelelahan menaiki gunung, kekurangan makanan dan minuman, tidak tahu lagi apa yang harus di perbuat, dia akan berteriak, “Ya Allah!”

Apabila pencari kerja tidak mendapatkan pintu yang terbuka, para penjual tidak mendapatkan rumah yang mahu menerimanya, mereka akan berteriak, “Ya Allah!”

Apabila lelaki di tolak lamarannya atau wanita melihat idaman hatinya berkahwin dengan orang lain, mereka akan berseru, “Ya Allah!”

Apabila fikiran sudah buntu, jalan terasa menyempit, harapan menjadi kosong, mereka akan berteriak, “Ya Allah!”

Apabila orang tertimpa musibah, kemalangan, malapetaka dan kesedihan, si hamba itu akan menyebut “Ya Allah!”

Hanya Allah tempat di panjatkan doa, tempat mengadu, tempat mencurahkan kekecewaan hati, dan tempat meminta pertolongan

Dengan menyebut nama Nya, hati menjadi damai, jiwa terasa tenang, perasaan menjadi tenteram, fikiran menjadi santai, dan keyakinan menjadi mantap.

“ Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka itu dari Allah, dan bila kamu ditimpa keburukan, maka hanya kepada Allah jua kamu meminta pertolongan” (An-Nahl : 53 )

“ Katakanlah : Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan…” ( Al An’aam:64)

“ Atau siapakah yang mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila berdoa kepada Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai pemimpin di bumi? Apakah ada Robb selain Allah? Sedikit sekali kamu memperhatikannya.” ( Q.s an-Naml:62)

“Ya Allah, aku memohon kepada Mu keteguhan dalam segala urusan
Dan aku memohon kepada Mu sikap lurus dan terpimpin.
Dan aku memohon kepada Mu agar aku dapat mensyukuri nikmat Mu
serta berbakti kepada Mu dengan sebaik-baiknya.
Aku memohon kepada Mu lisan yang benar, hati yang bersih.
Dan aku berlindung kepada Mu dari kejahatan apa-apa yang Engkau ketahui,
dan aku memohon kepada Mu dari kebaikan apa-apa yang Engkau ketahui
dan aku memohon ampunan dari apa-apa yang Engkau ketahui, kerana sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib.”

Siapakah yang dapat menjadi sandaran kita ketika sedih? Kepada siapakah kita meminta pertolongan saat kita kesempitan? Siapakah tempat bergantung dan tempat meminta bagi seluruh manusia? Jawabannya hanya satu, Dialah Allah, tiada Robb selain Dia.

Kita boleh berdoa kepada Nya, kita mempunyai hak untuk meminta kepada Nya, baik saat sukar mahupun saat senang, saat suka mahupun sedih. Kita boleh memohon dengan penuh harapan kepada Nya, saat kesedihan yang mendalam menimpa kita seraya menjatuhkan diri di hadapan Nya. Saat itu akan datang pertolongan Nya dan segera sampai bantuan Nya.

Allah akan senang kalau kita sebagai hamba ingat kepada Nya dalam semua keadaan, baik senang mahupun susah. Allah akan membantu dan memberikan lebih banyak rahmat dan rezeki. Tetapi Allah akan tetap menerima, apabila dalam keadaan senang menjadi lupa, kemudian saat susah menjadi ingat. Kita boleh meminta pertolongan kepada Nya saat kesulitan menghalang gerak langkah kita. Namun orang yang paling baik adalah orang yang selalu ingat Allah baik dikala senang mahupun di kala susah.

Hanyalah Allah yang mampu menyelamatkan orang yang akan tenggelam, menolak sesuatu yang tidak seharusnya terjadi, membantu orang yang terkena ujian, menolong orang yang teraniaya, memberi petunjuk orang yang tersesat, menyembuhkan orang sakit, dan melepaskan seseorang dari kesulitan yang dihadapinya. Kita dapat bermunajat, menyebut nama Nya, berdoa tiada henti, maka kesedihan akan luntur, duka cita akan terhapus. Setiap tali akan putus kecuali tali Nya. Setiap pintu akan tertutup kecuali pintu Nya. Dia Maha Dekat, Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan doa. Allah akan memberikan apa yang diminta oleh orang yang meminta.

Kita ini lemah, kita tidak mampu mengubah keadaan, tidak mampu menghadapi musibah, bahkan tidak mampu menyelesaikan masalah diri sendiri. Namun ketika kita bertawakal kepada Allah, percaya kepada kekuasaan Nya yang menciptakan kita, kita akan memperolehi kekuatan. Perlu disedari bahawa cepat atau lambat pertolongan Allah tergantung pada kita sendiri, oleh kerana itu, kita pun seharusnya aktif menjemput pertolongan itu. ( pengertian aktif disini, adalah berusaha untuk menyiapkan diri dan melakukan perubahan diri agar pertolongan Allah semakin cepat datang dan semakin besar bentuknya). Seperti halnya landasan pesawat, semakin panjang dan besar landasannya semakin besar pula pesawat yang boleh mendarat. Kalau landasannya tidak rata akan menyulitkan pesawat untuk mendarat. Begitu pula pertolongan Allah. Kalau keimanan dan kemampuan diri kita tidak meningkat akan menyulitkan pula mendaratnya pertolongan Allah.

Sebenarnya, mendapatkan pertolongan Allah itu mudah. Dalam logik akal manusia, telah kita ketahui ada hukum sebab akibat. Kita ingin sesuatu maka kita harus melakukan sesuatu. Logik, bukan? Cara paling jitu untuk selalu mendapat pertolongan Allah adalah selalu taat dan ingat kepada Nya. Dalam pasaran pekerjaan, pembantu yang taat menjalankan perintah majikannya tentu berharap mendapatkan imbuhan yang memadai. Majikan yang baik, tentu dengan senang hati memberikan imbuhan kepada pembantu yang patuh itu.

Itu hanya dalam logik manusia, padahal Allah terbebas dari logik akal manusia. Allah Yang Maha Adil pasti akan memberikan jauh lebih banyak lagi. Mudah bagi Allah memberikan apa yang di minta manusia, sepertimana mudah bagi Allah menyingkirkan semua kesulitan manusia. Tidak ada hal yang sukar bagi Allah. Allah memberikan apa yang diminta manusia tanpa beban dan tanpa berkurang sedikit pun ke MahaKuasaan Nya. Kalau kita mahu patuh dengan perintah Nya, maka kita akan jauh lebih mudah mendapatkan pertolongan Nya….

Wassalam.

Jagalah hati...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan