" Pada hari itu tidak bermanfaat harta, tidak pula anak-anak kecuali yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih suci......"
Saudara-saudaraku, sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu memelihara hatinya menjadi jernih, bersih, dan bercahaya. Sungguh berbahagia dan menenangkan bagi siapa jua, sekiranya memiliki hati yang terpelihara dengan sebaik-baiknya. Kerana selain sentiasa merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kedamaian, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersurat pula dari indahnya setiap gerak laku yang dilakukan.
Orang yang hatinya terjaga dengan baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagai embun yang bergayut di hujung dedaunan di pagi hari yang cerah lalu terpancarlah sejuknya sinar mentari pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Tidak berlebihan jika setiap orang akan merasa nikmat menatap pemilik wajah yang cerah, ceria, penuh dengan senyuman tulus seperti ini.
Begitu pula ketika berkata, kata-katanya akan bersih dari melukai, jauh dari kata-kata yang menyombongkan diri, terlebih lagi ia terpelihara dari kata-kata riya`, Subhanallah! Setiap butir kata yang keluar dari lisannya yang telah terjaga dengan baik ini, akan terasa sarat dengan hikmah, sarat dengan makna, dan sarat akan manfaat. Tutur katanya bernas dan berharga. Inilah buah dari gelora keinginan di lubuk hatinya yang paling dalam untuk sentiasa membahagiakan orang lain.
Kesihatan tubuh juga terzahir pula oleh kejernihan hati, buah dari kemampuannya memelihara hati. Degup jantung menjadi terpelihara, tekanan darah terjaga, ketegangan berkurang,dan keadaan diri yang sentiasa diselimuti kedamaian. Tidak berlebihan jika tubuh pun menjadi lebih sihat, dan lebih segar. Tentu saja tubuh yang sihat dan segar seperti ini akan jauh lebih memudahkan lading amal dikerjakan dengan lebih efektif buat diri dan masyarakat.
Orang yang jernih hati, akal fikirannya pun akan jauh lebih segar. Baginya tidak ada waktu untuk berfikir buruk sesaat pun. Apalagi berfikir untuk menzalimi orang lain, sama sekali tidak terlintas di benaknya. Waktu baginya sangat berharga. Mana mungkin sesuatu yang berharga digunakan untuk hal-hal yang tidak berharga? Sungguh suatu kebodohan yang tidak terkira. Oleh itu, dalam menjalani setiap detik yang dilaluinya ia pusatkan segala kemampuannya untuk menyelesaikan setiap tugas hidupnya. Tidak berlebihan jika orang yang berhati jernih seperti ini akan lebih mudah memahami setiap permasalahan, lebih mudah menyerap aneka ilmu pengetahuan, dan lebih cerdas dalam melakukan beragam kreativiti pemikiran. Subhanallah. Hati yang jernih ternyata telah membuahkan aneka jalan penyelesaian dari kemampuan akal fikirannya.
Hasilnya, orang yang telah terjaga hatinya adalah orang yang telah berhasil merintis tapak demi tapak jalan ke arah kebaikan. Malah tidak menghairankan ketika ia menjalin hubungan dengan sesama manusia pun menjadi sesuatu yang memberi kesan menceriakan. Hatinya yang bersih membuat terpancar darinya akhlak yang indah mempesona, rendah hati, dan penuh dengan kesantunan. Siapa pun yang berjumpa dengannya akan merasa kesan yang mendalam. Siapa pun yang bertemu akan memperolehi aneka manfaat kebaikan, bahkan ketika berpisah sekalipun, orang seperti ini menjadi buah kenangan yang tidak mudah dilupakan.
Dan, Subhanallah, lebih dari semua itu, kejernihan hati juga ternyata dapat membuat hubungan dengan Allah menjadi luar biasa manfaatnya. Dengan berbekal keyakinan yang mendalam, mengingat dan menyebut Nya setiap saat, meyakini dan mengamalkan ayat-ayat Nya, membuat hatinya menjadi tenang dan tenteram. Kesannya, dia pun menjadi lebih akrab dengan Allah, ibadahnya lebih terasa nikmat dan lazat. Begitu pula doa-doanya menjadi luar biasa mustajabnya. Mustajabnya doa tentu akan menjadi jalan keluar bagi persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya. Dan yang paling luar biasa adalah kurniaan perjumpaan dengan Allah Azza wa Jalla di akhirat kelak, Allahu Akbar !!!
Pendek kata, orang yang bersih hati itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa bahagianya, dan luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini, tapi juga di akhirat kelak. Tidak rindukah kita memiliki hati yang bersih?
Bandingkan pula dengan orang yang berperilaku sebaliknya; berhati busuk, dengki, dan kusut masai. Wajahnya bermuram durja, kusam, dan sentiasa nampak resah dan gelisah. Kata-katanya bengis, kasar, dan keras. Hatinya pun sentiasa dikotori buruk sangka, dendam kesumat, licik, tidak mahu kompromi, mudah tersinggung, tidak senang melihat orang lain bahagia, kedekut, dan lain-lain penyakit hati yang terus menerus bersarang, hingga sukar untuk dihilangkan. Malah, perilakunya pun menjadi hina dan nista, jauh dari perilaku seorang muslim. Lebih dari itu, badannya pun menjadi mudah terserang penyakit. Penyakit yang berbuah dari kebusukan hati, buah dari ketegangan jiwa, dan buah dari letihnya fikiran diterpa aneka rona masalah kehidupan. Malah, akal fikirannya juga menjadi sempit dan bahkan lebih banyak berfikir tentang kezaliman.
Oleh itu, bagi orang yang busuk hati, sama sekali tidak ada waktu untuk bertambah ilmu. Segenap waktunya habis hanya digunakan untuk memuntahkan kebenciannya kepada orang lain. Tidak menghairankan bila hubungan dengan Allah swt pun menjadi hancur berkecai, ibadah tidak lagi menjadi nikmat dan bahkan menjadi rosak dan kering. Lebih rugi lagi, ia menjadi jauh dari rahmat Allah. Akibatnya pun jelas, doa menjadi tidak makbul, dan aneka masalah pun segera datang menghampiri, naudzubillaah (kita berlindung kepada Allah).
Ternyata hanya kerugian dan kerugian saja yang didapati orang berhati busuk. Betapa malangnya. Allah swt dalam hal ini telah mengingatkan kita dalam sebuah firman Nya : "Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (QS 91: 9 – 10).
Ingatlah saudara seakidahku, hidup hanya sekali dan siapa tahu tidak lama lagi kita akan mati. Marilah kita bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang yang terus memperbaiki diri, dan mudah-mudahan kita menjadi contoh awal bagaimana menjadikan hidup indah dan berprestasi dengan hati yang jernih, insya Allah dipermudahkan segala urusan menambah baik ladang amal kita semua.
Moga kita sama-sama mendapat manfaatnya.
Jagalah hati…
Wassalam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan