Popular Posts

Jumaat, 28 Januari 2011

MENGENALI DIRI MELALUI DOA YANG DIPANJATKAN...

Sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa- apa yang Allah perintahkan kepadamu. (Ibnu Athaillah)

Saudaraku, nikmat yang Allah kurniakan kepada kita sebenarnya jauh lebih besar daripada nikmat yang kita minta. Saat kita meminta rezeki, kita terlalai… padahal rezeki yang Allah curahkan kepada kita jauh lebih melimpah. Saat kita meminta kebaikan, padahal kebaikan yang Allah berikan jauh lebih banyak dari yang kita duga. Hanya kerana ilmu yang terbatas dan mata hati yang tertutup membuat kita jarang menyedari besarnya kurniaan tersebut.

Doa yang kita mohonkan kepada Allah terbahagi kepada tiga tingkatan. Tingkat pertama adalah doa meminta dunia. Inilah doa dengan tingkatan "terendah". Dalam doa ini, tidak ada yang kita minta selain dunia, termasuk minta harta berlimpah, minta kedudukan, minta untung dalam perniagaan atau pekerjaan, minta jodoh, dan sebagainya. Tidak salah kita berdoa seperti ini, bahkan dianjurkan dan bernilai pahala.

Tingkat kedua adalah doa minta pahala. Pada tingkatan kedua ini kita meminta agar Allah membalas semua kebaikan kita dengan balasan berlipat ganda. Puncaknya, kita meminta di masukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka. Doa tingkatan kedua ini lebih bernuansa akhirat, dan nilainya lebih tinggi dari sekadar meminta dunia.

Tingkat tertinggi dari doa adalah meminta rahmat dan redha Allah. Inilah cita-cita tertinggi yang harus dimiliki seorang Muslim. Tentang hal ini, dalam kitab Hikam, Imam Ibnu Athoillah mengungkapkan bahawa "sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu."

Jadi, doa terbaik yang harus kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan larangan, serta istiqamah dalam pengabdian. Rasulullah saw memberi contoh sebaik-baik doa, iaitu: Allahumma inni as'aluka ridhaaka wal jannah wa 'audzubika min sakhaathika wannaar. Ertinya, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, redha Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada Mu dari murka Mu dan api neraka".

Saat kita meminta redha Allah, maka saat itu kita telah meminta hal yang paling berharga dalam hidup. Sebab, tidak ada gunanya harta, pangkat, perniagaan, kecantikan, atau apa pun, bila Allah tidak redha kepada kita.


Bila Allah sudah redha, maka semuanya akan jadi mudah. Dunia, insya Allah akan kita dapatkan, dan akhirat pun akan kita peluk.

Oleh itu, daripada minta kecukupan, lebih baik kita minta tawakal; daripada minta nikmat, lebih baik kita minta syukur; daripada minta terlepas dari musibah, lebih baik minta sabar, dan seumpamanya. Hal ini bukan bererti kita tidak boleh berdoa. Silalah berdoa apa pun, selama tidak memohon kemaksiatan. Apa yang diungkapkan lebih menunjukkan skala keutamaan kita.


Utamakan keperluan, sisihkan keinginan….

Jagalah hati.

Wallahu`alam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan