Isteriku...
Marilah kita sambut malam ini
Dalam keheningan semesta
Dan luruhnya jiwa raga
Biarkan gelapnya bercerita
Dan pekatnya membuka rahsia kita
Biarkan anginnya mengikis dosa
Dan dinginnya membungkus luka
Agar berkurangan segala cemas
Agar rasa harap pun tidak terlepas
Isteriku...
Marilah mendekat
Agar dapat ku bisikan doa
Dan dapat ku cium aroma jiwa
Hingga terbaca segala harap
Dalam sikap
Dalam ucap
Dan segala hati yang tersingkap
Isteriku...
Bukankah purnama ada bersamamu
Hingga tetap mempersona semua kelemahanku
Maka jangan jadikan itu kesempatan untuk menjatuhkanku
Kerana aku pun sedar betapa lemahnya aku
Dan jangan jadikan kelemahanmu
Sebuah alasan untuk menjauhiku
Alangkah eloknya
Jika kelemahan kita menjadi kuat
Dengan saling mengikat
Dalam jiwa
Dalam kerdip mata
Dalam kata
Dalam kerja
Isteriku...
Bukankah bintang selalu menghias malam-malammu
Hingga nampak indah segala kekuranganku
Maka jangan jadikan itu kabus yang menutup kebaikanku
Kerana aku pun yakin betapa kebaikanku amatlah sedikit
Jangan pula sisi kekurangan ku
Menjadi helah mu untuk menahan hak ku
Mungkin sebaiknya kita ubah
Dengan semangat
Saling menghiasi hati
Saling mengisi
Saling memberi
Saling menahan diri
Saling mengingatkan lupa
Saling menegur jika alpa
Isteriku...
Bukankah mentari masih datang kala pagi
Hingga terang apa yang sebelumnya tertutup
Jika kau lihat ada kekuatanku
Jangan biarkan aku berjalan sendiri
Kerana sejujurnya aku tidak akan mampu menghadapi
Dan jangan sampai pula kekuatanmu
Sebagai alasan untuk meninggalkanku pergi
Rasanya akan hebat sekali
Jika kekuatan kita saling bergabung
Menyatukan yang terpisah
Menghimpun yang terserak
Saling merengkuh
Menjadi teguh
Menjadi kukuh
Isteriku…
Bukankah angin bayu masih menyapa
Hingga terasa indahnya menjejaki dunia
Maka jangan kau tutup mata dan telinga
Tegaklah bersamaku di sisi
Dalam peluk kasih pelangi
Aku merasakan cintamu setiap hari
Dalam dakap hangat mentari
Ku temukan kasihmu membakar semangat
Dalam taburan bintang di langit tinggi
Ku rasakan senyummu melembutkan hati
Isteriku…
Marilah istirehatkan hati
Dalam kelembutan malam penuh mahabbah
Rebahkan ego dalam hamparan rahmat
Baringkan kesombongan dalam selimut pasrah
Bebaskan sikap nifakmu dengan selendang keikhlasan
Ikat keluh kesahmu dalam kantong kesabaran
Marilah pejamkan mata
Agar hilang semua keinginan dunia
Agar besok dapat kita lanjutkan
Langkah ke depan
Perjalanan yang belum selesai
Menuju negeri keabadian...
Jagalah Hati...
Wassalam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan