Popular Posts

Isnin, 17 Jun 2013

MENUNGGU WAKTU...



mungkin aku terlepas pandang, tetapi mungkin juga aku hanya melepaskan begitu sahaja pandangan itu...




aku di sini...menunggu sambil membilang butir-butir pasir yang ku jejaki dengan peluh dan luka. Menyusun atur semua kenangan yang menari-nari di dalam otakku yang kemudian menjadi racun dalam hati dan melebur dalam airmata darah...




aku fikir di telaga ini rindu telah melemparkan sauhnya, namun aku masih rapuh dan pucat lesi... 



sampai saat ini, aku masih duduk di hujung hari. Meletakkan kepalaku di batas senja dan belajar menyanyikan senandung kematian yang akan membawaku pulang, walau aku tahu dua titis airmata telah lenyap dan melesap bersama ombak yang bermuara di antara dua pintu... diriku ataukah dirimu...?



ah...! ingin syair ini ku terbangkan bersama semilir angin kesukaanmu... menghantarkan semua irama syurga yang akan mengkhabarkan petanda tentangku...



aku masih berharap kau turun merangkulku dengan sayap putihmu, kemudian kita berterbangan di alam raya dan menghirup sisa malam ini dengan cinta yang tidak sempat kita tuliskan hingga kita lupa bahawa waktu diam-diam mengetuk hati kita yang telah lalu...



dan akhirnya... aku hanya mampu membahasakanmu dalam setiap titis airmata yang merindu...



menggenggammu bersama titik embun yang nyaman di pagi hari menanti ia lesap bersama fajar...



menunggu waktu... menepi dan kemudian sirna bersama mentari yang terbangun dari lelapnya...



Wallahu`alam



Jagalah Hati....

Tiada ulasan:

Catat Ulasan