Dunia Itu Indah...
Kita sudah pasti sering mendengar kalimah itu. tetapi tahukah kita, tidak sepenuhnya kalimah itu benar kerana dalam kehidupan sehari-harian, hanya ada beberapa orang sahaja yang dapat memberi kebenaran pada kalimah.
Dan tahukah kita siapakah mereka...? Mereka adalah orang-orang yang pandai bersabar dan bersyukur...
Saudara semuslimku yang baik hati, definisi sabar dan syukur ini ternyata maknanya tidak seringkas kalimah tersebut.
Sabar adalah menerima hidup ini apa adanya tanpa keluhan, caci maki, dan sebagainya kepada orang lain, termasuk Allah swt. Dan tahukah kita, sabar itu sebenarnya terlihat dari pukulan pertama? Apakah maksudnya...?
Sabar sebenarnya dilihat dari reaksi yang paling pertama ketika kita menghadapi sebuah ujian dari Allah. Contohnya ketika salah seorang ahli keluarga meninggal dunia, maka apabila dirinya itu meraung-raung, meratap kepada si mayat, maka hal itu tidak boleh disebut sabar, walaupun setelah beberapa hari berikutnya dia mengaku sabar dan mengikhlaskan kepergiannya. ITU BUKANLAH SABAR...!
Begitu juga dengan bersyukur. Kita belum boleh dikatakan bersyukur jika kita hanya mampu mengucapkan "Alhamdulillah", tetapi kita harus membuktikan rasa syukur kita dengan suatu langkah nyata, iaitu menjalankan apa-apa yang telah Dia perintahkan dan menjauhi segala larangan-Nya.
Jika seseorang diberikan suatu nikmat, dan dia mengatakan Alhamdulillah tetapi dia dengan mudah melupakan Robb-nya, lalai dalam solatnya dan telah lupa dengan kewajibannya sebagai muslim kerana disilaukan dengan cahaya kenikmatan duniawi, maka itu bukanlah syukur.
Saudara semuslimku yang baik hati, dunia ini menjadi indah kerana dua perkara. Apabila diberi ujian berupa musibah atau kekurangan, maka kita harus bersabar, dan jika kita diberi ujian berupa kenikmatan, maka kita harus bersyukur.
Itulah keindahan dunia yang sebenar-benarnya...
Wallahu`alam
Jagalah Hati...
Wassalam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan