Popular Posts

Jumaat, 10 Februari 2012

TAHUKAH KALIAN WAHAI SAHABATKU...?




Terkadang hati ini pedih merenung ke dalam diri sendiri...



Aku belum mampu tersenyum, tetapi, teringat ketika Rasulullah saw berkata kepada para sahabat Baginda saw, “ Siapakah di antara kalian yang dapat membuatku ketawa?”



“Saya ya Rasulullah”, jawab Syaidina Umar al Khattab ra. Kemudian Umar pun memulakan ceritanya. "Dahulu sebelum aku mengenal Islam ,aku pernah membuat patung berhala dari manisan. Sewaktu aku lapar, aku memakan berhala tersebut mulai dari kepalanya, terus ke tangannya hingga habis tidak tersisa"  Mendengar cerita Umar ra,  Rasulullah saw ketawa hingga kelihatan gigi geraham Baginda saw. Rasulullah saw pun bersabda, "Dimanakah akal kalian waktu Itu ?" Umar ra menjawab, "Akal kami memang bijaksana, tetapi waktu itu yang menciptakan alam menyesatkan kami".



Tetapi aku takut tersenyum terlalu lama wahai sahabat kerana waktu yang aku harungi bukanlah diciptakan semata-mata untuk tersenyum dan ketawa apalagi sampai terbahak-bahak...



Lalu Rasulullah saw berkata kepada Umar ra, “Ceritakan kepadaku hal yang membuat aku menangis?”. Umar ra pun memulakan ceritanya, " Dahulu aku ada seorang anak perempuan. Aku ajak anak tersebut ke suatu tempat. Tiba di tempat yang aku tuju, aku mulai menggali sebuah lubang. Setiap kali tanah yang aku gali mengenai bajuku, maka anak perempuanku membersihkannya. Padahal dia tidak mengetahui seseungguhnya lubang yang aku gali adalah untuk menguburkannya hidup-hidup sebagai persembahan berhala. Setelah selesai menggali lubang, aku kuburkan anak perempuanku hidup-hidup”. Mendengar cerita itu, menitislah airmata Rasulullah saw. Begitu juga dengan Umar ra yang menyesali perbuatan jahiliyyahnya sebelum mengenal Islam.



Lalu tahukah kalian...?



Sekelumit cerita Syaidina Umar al Khattab ra sebelum ia mengenal Rasulullah saw tersebut membuat hatiku kian pedih, lantaran terbayang cinta yang belum aku dapati dengan sempurna pada-Nya. Dan tahukah kalian wahai sahabat, yang sentiasa ku renungi hanyalah... “Adakah aku layak untuk hidup di Akhirat kelak? Adakah telah ku miliki syarat untuk memasuki syurga Allah swt? Dan adakah ada jaminan untuk ku terbebas dari azab-Nya yang pedih...?



Syaidina Umar ra yang terkenal sangat sadis dan kejam kepada sesiapa sahaja, saat beliau mengenal Rasulullah saw, hatinya luluh dan menjadi orang yang sangat sabar dan tawaduk...



Apakah aku harus terus bertanya, “Tahukah kalian wahai sahabat ...?”




Wallahu`alam




Jagalah Hati...



Wassalam.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan