Limpahan puji ke hadirat Allah swt, Maha Raja langit dan bumi , yang Maha melimpahkan anugerah kepada hambaNya , yang sentiasa menunggu doa dan munajat. Rahsia keluhuran doa munajatlah yang membuat Allah mempertahankan usia alam semesta , rahsia kemuliaan doa dari hati seorang muslim yang membuat alam semesta ini tetap bertahan dengan kehendak Ilahi , kerana masih ada hati yang berdoa dan berzikir dari umat Rasulullah Muhammad saw.
Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim, ” Tiada akan datang Hari Kiamat menimpa seseorang yang menyebut ” ALLAH , ALLAH ”
Maka Kiamat tidak akan datang selama masih ada di muka bumi ini yang menyebut nama Allah, memanggil nama Allah , berzikir kepada Allah . Doa dan zikir mereka itu menahan kehancuran alam semesta beserta isinya. Dalam kelemahan bibir bergetar menyebut nama Allah yang tersembunyinya dan tidak berertinya jiwa-jiwa yang mengingati Allah.
Kiamat tidak akan terjadi , bahkan terhindar sejauh-jauhnya dengan kewibawaan rahsia nama Allah Yang Maha Mulia, yang Maha Abadi, Yang Maha Kuat dan menguasai seluruh kekuatan alam semesta , yang menebar penjagaan sempurna terhadap seluruh alam dan semua planet yang ada .
Dan dijanjikan akan datangnya kehancuran , dimana seluruh planet di alam semesta ini akan saling berlanggar antara satu sama lain , tetapi hal itu akan tertunda dan tertahan selama ada jiwa yang memanggil nama-Nya. Alangkah tidak bernilainya alam beserta isinya ini di bandingkan dengan satu sebutan nama Allah .
” Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu ( Muhammad ) tentang Aku , maka sesungguhnya Aku dekat , Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu . (QS Al Baqarah : 186)
Allah Maha dekat , lebih dekat dari semua yang dekat kepada hamba , bukan dekat dengan sentuhan , dan tidak terbatas dengan waktu , jarak , dan tempat. Dekatnya Allah lebih dekat dari semua yang ada di hati kita . Kalau di hati kita melintas ada kereta yang berwarna merah, ayat tersebut bermaksud Allah lebih dekat dari kereta itu, walaupun kereta itu tidak ada bersama kita tapi ada di dalam hati kita .
Orang-orang yang mencintai sesuatu atau mencintai makhluk , maka semua yang dicintainya itu berada di hatinya , lebih dekat kepada dirinya dari berupa sentuhan, padahal tidak ada percakapan, tidak ada gerakan atau yang lainnya tetapi ada di hati maka hal itu lebih dekat dibanding dengan yang bersama kita secara fizikal .
Dan dari semua yang dekat di hati itu , maka Allah lebih dekat kepadanya dari semua yang diingat di dalam hati kita. Ketika kita sampai ke gerbang kemuliaan itu, maka muncullah cahaya yang akan menerangi kita dan menerangi semua yang ada di hati kita , bersinarlah cahaya sifat yang indah dan padamlah sifat-sifat yang hina , itulah cahaya Robbul ‘Alamin .
Allah selalu menjawab seruan doa-doa hamba-Nya , inilah janji dari Allah swt bahawa orang yang berdoa kepada Allah akan di jawab, dijawab dengan anugerah yang di minta, dilebihkan lagi dengan tambahan pahala, dilebihkan lagi dengan tambahan keredhaan Allah dan penghapusan dosa , sebagaimana firman- Nya di dalam hadis Qudsi, ” Wahai keturunan Adam, jika engkau berdoa dan berharap kepada Ku, nescaya Ku ampuni dosa-dosa kalian tanpa Ku persoalkan lagi “
Inilah cahaya zikir , inilah cahaya doa , inilah harapan kepada Allah , maka beruntunglah hamba yang menerimanya dengan seribu keberuntungan yang kekal , dan merugilah mereka yang menolaknya dengan kerugian yang abadi .
Inilah harinya, iaitu hari untuk berhijrah dari kegelapan jahil kepada cahaya kemuliaan yang terus menerangi muslimin muslimat dan menuntun kepada berhijrah dari dosa menuju pengampunan Allah , berhijrah dari segala kesalahan menuju taubat , dari samudera kerisauan atas dosa menjadi samudera harapan dan cinta kepada Allah swt. Maka dengar dan fahamilah bukan pada tulisan yang saya nukilkan, tapi isi dari tulisan ini dan renungkanlah bahawa cahaya hijrah setiap detik menanti di setiap waktu. Usia semakin pendek dan kematian sudah semakin dekat dan malaikat Izrail sudah semakin dekat yang akan memisahkan roh dengan jasad , dan setelah itu apa yang ada ? Jawabnya hanya satu iaitu ” Ya Allah ” , sebelum sakaratul maut adalah kalimat ” Laa Ilaaha Illallah ” kemudian meninggal dunia, dan setelah mati, Allah juga yang akan menemaninya . Maka mahu ke mana lagi…?
Benar tidak ada lagi hijrah setelah Fath Mekah kerana Mekah sudah menjadi kota suci , dan sudah disucikan dari berhala, maka tidak perlu lagi orang-orang hijrah dari Mekah. Tapi ada hijrah-hijrah agung yang ditawarkan kepada kita, iaitu hijrah melawan tuntutan hawa nafsu .
Demikian indahnya cinta Allah swt menghargai amal perbuatan kita. Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam Fathul Bari menjelaskan bahawa walaupun kita beramal dari tempat yang jauh dari Mekah, jauh dari medan hijrah, jauh dari zaman para sahabat, sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan amal kita. Maka hijrah masih ditawarkan kepada kita, hijrah terus berlangsung setelah selesainya masa Khulafaa Ar Rasyidin.
Semoga Allah swt memuliakan kita dengan usaha untuk berhijrah dari kekufuran kepada menggapai keredhaan Allah. Sesungguhnya, kekuatan hijrah ini menundukkan semua kekuatan yang ada di permukaan bumi , Allah jadikan para jiwa yang memiliki sifat ingin selalu hijrah, dari kehinaan menuju keluhuran, dari keluhuran menuju keluhuran yang lebih luhur lagi, dari kegelapan menuju cahaya, dari cahaya menuju cahaya yang lebih terang lagi, demikianlah keadaan orang –orang yang berhijrah.
Pesan bonda saya, “Ajak mereka kepada Islam, pamerkan pada mereka akhlak yang baik, maka dengan itulah kau bersatu dengan cita-cita Baginda Muhammad Rasulullah saw”
Semoga Allah selalu menghijrahkan kita setiap waktu , ada yang setiap tahun berhijrah berpindah menuju kemuliaan, ada yang hijrah setiap bulan , ada yang setiap minggu , ada yang setiap malam bahkan ada yang setiap detik hijrah ke hadirat Allah. Semakin dekat kepada Allah swt, kepada cahaya keluhuran , kepada cahaya khusyuk , kepada cahaya kebahagiaan , kepada cahaya kedamaian. Kami meminta agar kami berada di kelompok mereka wahai Allah, yang setiap detiknya Engkau hijrahkan menuju keluhuran yang lebih lagi, hijrahkan kami wahai Robb dari kesulitan menuju kemudahan, hijrahkan kami dari segala musibah menuju segala kenikmatan, hijrahkan kami dari segala permasalahan menuju kebahagiaan, hijrahkan kami dari dosa menuju pahala, hijrahkan kami dari kemurkaan Mu menuju redha dan cinta Mu, hijrahkan kami kepada cahaya yang Maha Mulia. Wahai Allah yang menamakan Diri Mu An Nur, Wahai yang Maha Bercahaya, wahai yang menutup zat-Nya dengan tabir cahaya , Amin.
Demikian sahaja himbauan saya. Wallahu`alam.
Jagalah Hati…
Tiada ulasan:
Catat Ulasan