ku tatap sunyi kabut kenangan di kejauhan
pohon-pohon mimpiku telah rontok ditelan zaman
ranting dan daunnya kini bagaikan sampah busuk...
Aku keluar bersama halimunan pagi
kala fajar menyembul malu di puncak bukit
sedang gembala baru terbangun dari lelapnya
sekuntum melati pun masih bermandikan embun semesta...
Tanganku gementar meninju langit
luka mengangga tercabik taring hitam
mengalirkan ribuan aroma kematian
tercium busuk di antara hembusan dendam...
Wahai waktu mengelam
dengarkanlah dan dengarlah.....
inilah sumpah yang tertulis dihitam cadar
yang bernyanyi sendu memecah bukit batu
yang memadamkan rembulan malam
dan membuat pagi tidak bersinar...
akan ku ubah masa depan menjadi genangan darah
akan ku robek seisi alam tanpa rasa hiba
akan ku jadikan musim semi seperti musim gugur
dan ku ubah wangi mawar menjadi bangkai busuk
Wahai waktu yang menghitam
dengarkanlah serigala lapar melolong digua batu
matanya merah digenggam malam
dahaganya dahaga darah
nyanyikan dendam dari neraka...
Wallahu`alam
Jagalah Hati....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan