Popular Posts

Ahad, 29 September 2013

KAU MENCINTAI KU....




Kau mencintaiku seperti bumi mencintai titah Robb-nya

Tak pernah lelah menanggung beban derita

Tak pernah lelah menghisap luka….



Kau mencintaiku seperti matahari mencintai titah Robb-nya

Tak pernah lelah memberi cerah cahaya

Tak pernah lelah menghangatkan jiwa…



Kau mencintaiku seperti air mencintai titah Robb-nya

Tak pernah lelah membersihkan lara

Tak pernah lelah menyejukkan dahaga…



Kau mencintaiku seperti bunga mencintai titah Robb-nya

Tak pernah lelah menebar mekar aroma bahagia

Tak pernah lelah meneduhkan gelisah nyala…



Jika ditanya erti bahagia..

Bibirku senyum ceria..

Lidah kelu tak berkata..

Dan biar hati saja yang berbicara..

Biar mata saja yang berkata-kata..

Kerana bahagiaku adalah bersama mu...


Dan rindu pun menyapa..

Bersama kasih nan suci..

Bersama sayang tak mati..

Kasihmu tak terperi..

Membuat diri rasa tak sendiri..

Walau diulit malam sepi..

Walau diulit mimpi ngeri..



Sayangmu penawar berharga..

Membuat diri rasa bermaya..

Membuat diri rasa ceria..

Kaulah penghibur diri yang lara..



Dan...

Pada angin ku kirimku rindu..

RIndu pada senyuman manismu

Pada Allah ku panjatkan doaku..

Doa untukmu bahagia melihat sunnah mu terus menerus di hidupkan...



Selawat dan Salam dengan sepenuh hati buat Junjungan Rasulullah saw...



Wallahu`alam



Jagalah Hati....

PERNIKAHAN...





Pernikahan sebenarnya terletak di hati, bukan di sebuah pesta perayaannya. Ia adalah cara kita mencintai dan menyayangi pasangan kita setiap hari...



Kata-kata lembut yang kita bisikkan pada pasangan kita tersimpan di suatu tempat rahsia di Syurga. Pada suatu hari nanti, ia akan berjatuhan bagaikan hujan, lalu tersebar, dan misteri cinta kita akan tumbuh bersemi di segala penjuru bumi...

Cinta... roh yang mengalir lembut, menyenangkan, bersinar, jernih dan ceria...


Cinta... roh yang mengalir lembut, menyesakkan, berderai, jerih dan badai, tetapi dalam sebuah ikatan yang Allah halalkan...


Cinta sejati akan berpesan, "Bukan kita tersenyum kerana kita bahagia, tetapi kita bahagia kerana kita tersenyum..."


Ya Allah...

Andai semua itu tak layak bagi kami, maka cukupkanlah permohonan kami dengan redha Mu. Jadikanlah kami saling mencintai di kala dekat, saling menjaga kehormatan dikala jauh, saling menghibur dikala duka, saling mengingatkan dikala bahagia, saling mendoakan dalam kebaikan dan ketakwaan serta saling menyempurnakan dalam ibadah...



Wallahu`alam



Jagalah Hati...

SALAHKAH....?





Salahkah...


Mencari cinta di ufuk kebencian...?

Mencari rindu di hamparan sendu...?

Mencari bahagia di dataran lara...?

Mencari syurga di dunia sementara...?



Salahkah...

Seorang suami mencari cinta...?

Seorang isteri mencari rindu...?

Seorang ayah mencari bahagia...?

Seorang ibu mencari syurga...?


Cinta adalah sesuatu yang kita tidak mengerti dan mempunyai makna yang luas...


Kita tidak akan pernah mengerti kerana bila cinta datang tidak ada sebab untuk ia hadir...



Wallahu`alam



Jagalah Hati....

TIADA YANG SALAH DENGAN CINTA....





Kini semua peluh telah aku rasakan...


Derita demi derita telah aku jalani dan tiada yang mengerti siapa aku ini. Malahan aku sendiri pun lupa apa dan siapa aku ini...


Deritaku kerana urusan yang tidak akan pernah mampu manusia lihat, dan hanya dapat dirasakan oleh mereka yang benar-benar yakin...


Tidakkah kita mengerti bahawa tiada yang salah dengan sebuah kata cinta. Ia begitu indah dan begitu melekat pada diri seorang makhluk...


Hanya mampu merasakan, tanpa dapat mengetahui dari mana datangnya...!


Tidakkah terfikir dalam diri kita bahawa ketika gelaplah kita meminta agar diberi sebuah cahaya...


Tidakkah terfikir dalam keadaan sempitlah kita meminta kelapangan...


Tidakkah terfikir dalam sedih yang menguras air mata, kita meminta untuk dapat tersenyum...


Tidakkah kita meminta agar damai saat hati kita resah gelisah...?


Namun, setelah semua itu diberikan-Nya kepada kita dengan penuh kasih sayang...


Kenapa kita seakan-akan enggan untuk bersyukur...?


Kenapa kita enggan untuk menyembah-Nya...?


Seakan-akan Dia tidak pernah ada dalam kehidupan ini...?


Padahal, kita semua tinggal dan membesar dalam kerajaan-Nya yang Agung dan Besar ini....



Wallahu`alam



Jagalah Hati...

DI MANA FOKUS MU....?





Pada suatu petang yang damai…


“Mengapa ayah tidak menolongku? Jika ayah sayang kepada ku, pasti ayah sudah berusaha menyelamatkan diriku. Semua ini salah ayah!”, kata seorang anak.

Si ayah diam sejenak, lalu mengambil selembar kertas putih. “Anakku, apa yang kamu lihat dari kertas ini?”


“Itu hanya kertas putih, tidak ada gambarnya!”, jawab si anak.


Kemudian, si ayah mencoret kertas putih dengan sebuah titik berwarna hitam. ‘Apa yang kamu lihat dari kertas putih ini?”, Tanya semula si ayah.


"Ada titik hitam di kertas putih itu!”, jawab si anak.


“Anakku, mengapa kamu hanya melihat satu titik hitam pada kertas putih ini? Padahal sebahagian besar kertas ini berwarna putih. Betapa mudahnya kamu melihat kesalahan ayah! Padahal masih banyak hal baik yang telah ayah lakukan padamu”.


Lalu si ayah berjalan pergi meninggalkan anaknya yang duduk termenung…


Apa yang kita pelajari…?

Tanpa melihat watak dalam kisah tersebut, kita sebenarnya lebih fokus pada kesulitan yang dialami, padahal ia tidak lebih hanyalah titik hitam dari seluruh kehidupan kita....

Dalam masa yang sama, kita lebih mudah menyalahkan orang lain atas apa jua yang menimpa diri kita, tanpa terlebih dahulu melihat kepincangan diri dalam melayari kehidupan...

Melihat pada sejarah, ada baiknya kita belajar kembali dari pengalaman Nabi Adam as ketika Baginda as dihukum keluar dari Syurga. Tidak pernah sekalipun Baginda as menyalahkan iblis, walau memang jelas bahawa iblislah yang menipu daya Baginda as dan isteri. Baginda as tetap menyalahkan diri sendiri kerana tertipu dengan pujukan iblis, sebagaimana doa Baginda as, "Ya Robb, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada Kami, nescaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS 7:23)



Wallahu`alam



Jagalah Hati...

TELEFON BIMBIT VS QURAN....





Sesuatu untuk difikirkan bersama...


Mobile Phone vs. Quran

I wonder what would happen if we treated our Quran like we treat our mobile phones?


What if we carried it around in our purses or pockets?


What if we turned back to go get it if we forgot it?


What if we flipped through it several times a day?


What if we used it to receive messages from the text?


What if we treated it like we couldn't live without it?


What if we gave it to kids as gifts?


What if we used it as we travelled?


What if we used it in case of an emergency?


This is something to make you go ...hmm...where is my Quran?

Oh, and one more thing. Unlike our mobile phone, we don't ever have to worry about our Quran 
being "disconnected or unavailable" !
Makes you stop & think ,
"where are my priorities?"


Pada pendapat saya, ada kebenaran perbandingan yang dibuat walaupun tidaklah layak Al-Quran yang begitu tinggi darjatnya disamatarafkan dengan harta benda manusia, lebih-lebih lagi telefon bimbit. Maksud saya, Al-Quran itu sudah semestinya patut didahulukan dalam apa jua perkara, ketika saat mencari jalan keluar, ketika sedang bersedih, mahupun ketika sedang gembira, dan sebagainya.

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa," (QS 2:2)


"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."( QS 7:52)


"Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya."[An-Nisa 4:82]


"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (QS 12:111)


Perbandingan di atas bagi saya sekadar ingin membuat kita berfikir; di mana kita letakkan Al-Quran dalam hidup kita? Rata-rata daripada kita tidak pernah berenggang dengan telefon bimbit masing-masing tetapi tidak sedar makin jauh daripada Quran. Kita secara spontan akan teruja jika nada dering berbunyi ketika mendapat panggilan mahupun sms tetapi tidak perasan bahawa Allah telah lama menyampaikan mesej dan memanggil kita untuk dekat kepada-Nya melalui Kalam Allah...



Wallahu`alam



Jagalah Hati...